MACAM – MACAM ARSITEKTUR EKSTERIOR
Arsitektur
adalah suatu bentuk ekspresi yang paling tinggi di dalam alam pikiran
seseorang. Di dalam desain arsitektur terdapat semangat, nilai kemanusiaan, kesetiaan,
serta keyakinan dari pembuatnya. Para arsitek tentu memadukan banyak hal dalam
membuat rancangan bangunan yang hendak di bangun. Baik pertimbangan psikologis
penghuni, nilai budaya, fungsi bangunan, hingga gaya atau style arsitektur.
Gaya arsitektur
yang termanivestasi dalam bangunan-banguan di Indonesia cukup beragam.
Kesemuanya memiliki ciri khas masing-masing.
1. Arsitektur Mediteranian
Gaya arsitektur mediteranian
diinspirasi dari bangunan yang ada di Italia dan Spanyol. Gaya arsitektur mediteranian
memiliki ornament yang lebih sederhana, memberikan kesan yang mengutamakan
kenyamanan. Pada akhir tahun 90-an gaya arsitektur ini mulai banyak diterapkan
pada disain rumah-rumah di Indonesia.
Ekseterior pada bangunan bergaya
arsitektur mediteranian umunya dinamis. Tata letak masa bangunan yang menyebar
pada rumah dengan lahan yang luas, meskipun ada juga rumah bergaya mediteranian
dengan komposisi bentuk yang kompak, untuk rumah pada lahan yang lebih
terbatas. Balkon-balkon yang menonjol keluar fasad/muka bangunan tanpa atap dan
railing balkon, dan jendela memiliki ukuran lebih kecil dan sedikit, juga
merupakan ciri khas arsitektur mediteranian.
Interior berdimensi lebih
fungsional, bagian langit-langit umumnya langsung mengekspos struktur atap dan
tidak terlalu tinggi. Untuk bangunan bertingkat langit-langit memperlihatkan
langsung struktur lantai. Tapi di Indonesia umumnya masih menggunakan plafond,
baik pada bangunan satu lantai maupun rumah bertingkat. Hal ini dkarenakan
presepsi sebagian besar orang Indonesia yang menganggap sebuah
rumah belum lengkap jika tidak memiliki plafond.
Ruangan pada rumah bergaya
arsitektur mediteranian juga memiliki ukuran luas yang lebih efisien, tidak
berlebihan besarnya seperti bangunan klasik. Namun tata letak
ruangan masih tetap terpisah-pisah menggunakan pemisah masif seperti dinding. Gaya bangunan dengan konsep mediterania ini
mengacu pada konsep bangunan kerajaan eropa di tahun 80’an. Ciri-ciri
bangunannya bisa dilihat dari adanya pilar-pilar besar dan adanya lengkungan
serta ornamen-ornamen hiasan pada dinding. Tidak hanya itu, semangat konsep
mediterania adalah berusaha dekat dengan nuansa alam, sehingga bahan
bangunannya pun banyak menggunakan bahan alami seperti tanah liat dan batuan
alam.
Konsep mediterania
ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menonjolkan sisi kemewahan bangunan.
Sangat terlihat bagaimana desain mediterania terdapat pintu dan jendela yang
besar. Tidak hanya ukuran, aspek warna juga mempengaruhi kesan mewah pada
konsep bangunan ini. Penggunaan warna yang sering dipilih adalah warna coklat,
merah bata, kuning tanah. Sehingga betul-betul menggambarkan desain bangunan
kerajaan yang terkesan mewah.
Bahan bangunan pada gaya arsitektur
mediternian umumnya menggunakan bahan bangunan yang natural, seperti kayu
dengan finishing mate/dof, besi tempa/wrough iron, penutup lantai keramik
berjenis rustic dengan nat yeng lebar (+/- 4-7 mm) batu alam berwarna muda
(cream, beige) meskipun banyak juga yang menggunakan cat sebagai finishing
eksterior terutama interior.
Ciri umum rumah dengan gaya arsitektur
mediteranean antara lain:
·
Sudut
kemiringan atap yang landai
·
Mengggunanakan
atap genteng tanah natura (merah)
·
Stucco
siding
·
Bagian
atas pintu, jendela, teras berbentuk busur
·
Pintu
panel kayu yang kokoh dan solid
·
Railing
besi tempa
·
Lantai
rustik
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFM3tWbRLSkl_mO9vObNzWS0pQQKgeDSCYbxFuYyBewv2nksBcHQTxl81s3H9W-tgNzP7ef5kvGQmZkW3CdFT0KE60DbkYum1mhf-gNdoi5czN9LPkuBtq0ynT6sgBZeVkNnR30l-7eKGj/s320/Modern-and-Unique-Architecture-Building.jpg)
2. Arsitektur Country
Rumah
dengan gaya arsitektur country adalah gaya arsitektur yang merefleksikan
rumah-rumah di pedasaan yang dekat dengan alam, dan memberikan peran pada alam
dalam hal sirkulasi udara tata cahaya dan bahan bakunya. Rumah dengan gaya
arsitektur country sangat tepat untuk mendapatkan kenyamanan, lebih dekat dengan alam. Rumah dengan gaya
arsitektur country semakin sempurna jika ditunjang dengan lansekap yang luas
dan asri. Gaya arsitektur country ini juga disesuaikan dengan iklim lokasi
rumah, yang kita bahas disini adalah rumah arsitektur country di daerah tropis
khususnya Indonesia.
Eksterior rumah
bergaya country disajikan dengan dimensi overstek yang lebar meneduhi jendela
dan pintu masuk. Teras yang luas di bagian depan dan belakang yang seringkali
dilengkapi dengan furniture untuk duduk santai. Massa bangunan umumnya melebar
atau memanjang.
Interior lebih
luas dan transparan, langit-langit mengekspos struktur atap. Sistim sirkulasi
udara sangat mengutamakan peran alam dengan membuat jendela yang agak besar dan
banyak.
Ruang-ruang pada
rumah bergaya arsitektur country umumnya saling berhubungan tanpa dibatasi
dengan pemisah ruang yang mutlak. Railing, wall cabinet, perbedaan level lantai
menjadi alternatif dalam menciptakan ruang-ruang.
Bahan
bangunan yang natural/alami adalah bahan bangunan yang mendominasi rumah
bergaya arsitektur country. Kayu dengan serat yang jelas dan kasar, batu alam,
lime stone, batu kali yang dikerjakan dengan pengerjaan yang sederhana namun
tetap rapi.
![](https://mir-s3-cdn-cf.behance.net/project_modules/disp/a79cfc10348429.5602fcc0567d1.jpg)
3. Arsitektur Modern
Arsitektur
modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional. Pada arsitektur modern
fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia
rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal
tahun 70-an.
Di
masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur
modern dengan penyesuaian terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini,
perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya.
Eksterior rumah
dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar
dan atau tinggi, lis plang beton memanjang dan kanopi yang menjorok ke depan. Dengan kolom yang sederhana atau
bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornamen garis
vertikal, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang
luas. Interior rumah modern ditata dengan ornamen yang sederhana,
langit-langit bertingkat dan void di ruang-ruang publik yang memberikan kesan
luas.
Ruang pada
rumah dengan gaya arsitektur modern umumnya transparan, menerus, ruang-ruang
saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior
yang tidak masiv
Gaya arsitektur dengan konsep modern ini memiliki
karakter yang simple, fungsional, bersih, stylish, dan tentunya menyesuaikan
perkembangan zaman dan gaya hidup modern. Jika diamati esensi dari modern
adalah terletak pada penggunaan teknologi yang semakin berkembang.
Gaya arsitektur modern tidak terlalu banyak menggunakan pengaturan ornament. Di Indonesia sendiri, gaya bangunan modern sudah banyak di terapkan mulai awal tahun 1970’an. Konsep ornament lebih melihat bentuk, bahan, dan ukuran dalam sudut pandang fungsionalnya. Desain eksteriornya sendiri bisa dilihat memiliki karakter penggunaan jendela yang berukuran lebar dan tinggi. Kadang juga ada pilar seperti konsep mediterania, namun hanya sebagai penyangga utama dengan jumlah yang sedikit.
Gaya arsitektur modern tidak terlalu banyak menggunakan pengaturan ornament. Di Indonesia sendiri, gaya bangunan modern sudah banyak di terapkan mulai awal tahun 1970’an. Konsep ornament lebih melihat bentuk, bahan, dan ukuran dalam sudut pandang fungsionalnya. Desain eksteriornya sendiri bisa dilihat memiliki karakter penggunaan jendela yang berukuran lebar dan tinggi. Kadang juga ada pilar seperti konsep mediterania, namun hanya sebagai penyangga utama dengan jumlah yang sedikit.
Karakter arsitektur modern bisa di lihat dari bentuknya
yang asimetris, dengan atap datar, strukturnya terlihat halus dan efisien.
Kesan mewah juga di perlihatkan dengan penggunaan benda-benda transparan
seperti kaca. Bahan yang di gunakan pada unsur jendela dan pintu biasanya
terbuat dari alumunium dan stainless. Sama halnya dengan konsep
kontemporer, gaya modern tidak banyak menggunakan ruangan, denah terbuka lebih
cenderung di terapkan pada konsep arsitektur gaya modern.
Bahan
bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized,glossy
tile, kaca berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing
mencirikan rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat
sekarang ini banyak bahan bangunan dengan teknologi modern yang menjadi
komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal
dll.
Beberapa
ciri arsitektur modern sebagai berikut:
·
Asimetris
·
Orientasi
pola horizontal
·
Atap
datar
·
Tidak
ada cornice /profil atap
·
Bentuk
Kotak
·
Halus
·
Penampilan
efisien
·
Sudut
lengkung
·
Jendela
Kaca
·
Aluminium
dan stainless steel trim pada pintu dan jendela
·
Panel mengkilap
·
Baluster
metal
·
Deretan jendela atau garis-garis
·
Sedikit atau tidak ada hiasan
·
Denah terbuka
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9P4Pto3e2jK6L4xZsQgZTNg2zhZPauLp8y_G6EtoVq0qb5PrENWm_opfm9YPUIChPzjTb-aNj4YxEqsHmCB7d3MmcycONuZRp2VluH2cU9Qa6Id2qGwaoM5elkxLv3KqbraCgL5Cv5A0/s320/1.jpg)
4. Arsitektur Klasik
Gaya
arsitektur klasik, memberikan kesan aristokrat yang mewah pada bangunan.
Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list plang dan bingkai jendela
disajikan dalam seni Romawi atau Yunani kuno menjadi cirri khas arsitektur
klasik. DI Indonesia gaya arsitektur klasik mulai banyak digunakan pada
bangunan rumah tinggal pada awal tahun 80-an. Bahkan hingga saat ini pun asih
banyak rumah-rumah baru yang menggunaka gaya arsitektur klasik.
Eksterior juga
menjadi hal penting pada bangunan klasik. Umumnya bangunan klasik memiliki
ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Tata letak jendela yang
teratur/monoton pada tampak depan bangunan, dan komposisi bangunan yang
simetris juga mrupaka ciri bangunan klasik.
Interior klasik
umumnya memiliki ketingian plafond idealnya melebihi 3,5 meter, sehingga bisa
mengekspresikan kemegahan. Profil-profil yang detail menghisai pertemuan antara
plafond dengan dinding bangunan. Tangga pada bangunan klasik dibuat lebar dalam
bentuk lengkung/curva pada sebagian atau seluruh bagian tangga.
Ruangan –
ruangan pada rumah klasik juga umunya di buat terpisah-pisah dan dalam ukuran
yang extra besar. Mulai dari pintu masuk di bagian depan, ruang penerima(foyer)
ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dll dipisahkan dengan dinding
solid. Ada kalanya koridor digunakan sebagai penghubung antara ruang-ruang yang
berjauhan. Karena memang idealnya rumah brgaya arsitektur klasik di bangun di
atas lahan yang luas.
Bahan
bagunan yang digunakan pada bangunan klasik umunya adalah bahan-bahan
alam. Pengolahan erhadap bahan-bahan bagunan klasik juga perlu mengekspresikan
seni di masanya seperti besi-besi cor, marmer, batu alam adalah bahan – bahan
yang ideal untuk menyajikan bengunan dengan gaya arsitektur klasik. Sangat
tidak serasi jika mebuat rumah dengan gaya arsitektur klasik pda bagian jendela
kita mnggunakan bahan aluminum dengan finishing anodized. Karena pertimbangan
kemudahan perawatandan biaya adakalanya kita terpaksa menggunakan bahan
aluminum, hanya saja kita perlu mempertimbangkan finishing yang kita gunakan
agar rumah klasik menjadi benar-benar konsisten terhadap konsepnya, maka kita
gunakan finish pwder coating warna putih.
Beberapa
ciri arsitektur klasik antara lain:
- Bentuk Simetris
- Kolom/PilarTinggi yang menjulang.
- Segitiga pediment
- Atap kubah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi24-rY7_l_Th_HgtI0YGBKe210G868Y3Tm7Ot2Fqz21DyIFBel0SIexm4RNdb4Sag9Q7zieHhNONOHX4XBMeOje-CnrK7LKJaOT6fOT86-gXNOBDGvtzMv3PNK-nJ3aqPZ371MnLbxemM8/s320/gothic-architecture-characteristics2.gif)
5. Arsitektur Gotik
Arsitektur
Gotik merupakan kelanjutan dari jenis arsitektur romantic. Arsitektur ini
menonjolkan kolom-kolomnya yang besar sehingga memebrikan kesan megah dan agung
, jenis ini juga sangat memeprhatikan detail-detail arsitektur yang ada. Ciri khusus
lainnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam, biasanya
yang digunakan sebagai vocal point atau point of interest adalah bagian pintu
masuknya, arsitektur ini juga menggunakan banyak kaca-kaca mozaik berbentuk
bunga, ciri atapnya sangat tinggi melengkung agak lancip. Contoh bangunan jenis
ini adalah Gereja-Gereja Gotik yang muncul pada abad 12 – abad 16-an.
6. Arsitektur Barok
Arsitektur
Barok adalah jenis arsitektur yang mancul pada tahun 1600-1700an. Bangunan
dengan jenis ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar (megah) berskala
monumental seperti Istana, Gereja, dll. Permainan cahaya yang ada pada jenis
arsitektur ini memebrikan kesan dinamis. Arsitektur ini diperindah dengan
corak-corak lukisan dinding dan ukiran-ukiran yang berukuran besar pada
dinding-dindingnya. Contoh arsitek pada era ini adalah Francesco Borromini,
Pietro da Cortona, Gian Lorenzo Bernini, Carlo Maderno, Baldassare Longhena,
Nicholas Hawksmoor, dll.
![](https://atpic.files.wordpress.com/2011/03/image_thumb19.png?w=523&h=296)
7. Arsitektur Neo-Klasik
Jenis
arsitek ini dikenal pada abad ke 18-19. Arsitektur Neo-klasik merupakan jenis
yang mulai mengarah pada tahap modern. Berawal di Inggris. Pada zaman itu jenis
arsitek ini dianggap merupakan perlawanan dari jenis arsitek romantic dan
renaisans . Contoh arsiteknya adalah Karl Friedrich Von Schinkel, Sir John
Soane.
8. Minimalis
Gaya arsitektur minimalis menekankan pada
pertimbangan fungsional. Geometris elementer, persegi, dan kubus, minim ornamen
dan dekorasi, itulah gambaran bentuk khas interior gaya arsitektur minimalis.
Namun bukan berarti gaya minimalis tidak mempertimbangkan keindahan dan kesan
kemewahan. Gaya minimalis masih menekankan pertimbangan estetika dan kemewahan.
Namun dalam bentuk keteraturan susunan struktur bangunan, dan bukan dari kerumitan
atau keunikan struktur bangunannya.
Konsep minimalis ini sangat cocok untuk rancangan
arsitektur bangunan yang memiliki keterbatasan lahan. Penataan ruangannya pun
terlihat mengedepankan kesan ruang yang luas dan nyaman. Konstruksi
strukturalnya tersusun sederhana namun menggunakan pewarnaan yang mencolok
serta sedapat mungkin gaya arsitektur ini mengurangi jumlah dinding-dinding
yang membatasi ruangan.
9. Arsitektur Islam
Berkembang sangat luas baik itu di
bangunan sekular maupun di bangunan keagamaan yang
keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga
telah turut membantu membentukperadaban Islam yang
kaya. Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur
Islam adalah mesjid, kuburan, istana dan benteng yang
kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang
signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air mancur dan
bangunan domestik lainnya.
Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad beserta
tentaranya berhasil menaklukkan Makkah dari
suku Quraish.
Pada masa ini bangunan suci Ka'bah mulai
didedikasikan untuk kepentingan agama Islam, rekonstruksi Ka'bah dilaksanakan
sebelum Muhammad menjadi Rasul. Bangunan suci Ka'bah inilah yang menjadi cikal
bakal dari arsitektur Islam. Dahulu sebelum Islam,
dinding Ka'bah dihiasi oleh beragam gambar seperti gambar nabi Isa, Maryam, Ibrahim,berhala,
dan beberapa pepohonan. Ajaran yang muncul belakangan, terutama berasal dari Al Qur'an,
akhirnya melarang penggunaan simbol-simbol
yang menggambarkan makhluk hidup terutama manusia dan binatang.
Pada abad ke-7, muslim terus berekspansi
dan akhirnya mendapatkan wilayah yang sangat luas. Tiap kali muslim mendapatkan
tanah wilayah baru, yang pertama kali mereka pikirkan adalah tempat untuk
beribadah, yaitu mesjid. Perkembangan mesjid di saat-saat awal
ini sangat sederhana sekali, bangunan mesjid tidak lain berupa tiruan dari
rumah nabi Muhammad,[rujukan?] atau kadang-kadang beberapa
bangunan diadaptasikan dari bangunan yang telah ada sebelumnya, misalnya gereja.
10. Arsitektur Rococo
Rococo pertama kali muncul di Perancis
pada awal abad 18 sebagai lanjutan gaya barok, tetapi berlawanan dengan tema
lebih berat dan warna lebih gelap dari Gaya barok, Rococo ditandai oleh suatu
kekayaan, rahmat, suka melucu, dan keringanan. Rococo. Motifnya memusat pada
gaya hidup yang aristokratis yang tanpa perlawanan dan roman picisan bukannya
pertempuran gagah berani atau figur religius; mereka juga berputar luar dan
alam. Dalam pertengahan akhir abad ke 18, rococo di kalahkan oleh gaya
Neoclassic.
Arsitektur Rococo merupakan perkembangan
lanjut dari arsitektur Barok, di mana bentuk-bentuk yang digunakan masih belum
berubah. Contohnya adalah pada kolom-kolom interior Le Camus, Colisee, Champs-Elysees
di Paris. Contoh lain adalah gereja Karlskirche (arsitek: Johann Fischer von
Erlach; ta-hun penggarapan 1715 to 1737). Disini, bangunan ditonjolkan dengan
adanya dua menara kembar di sebelah kanan-kiri portico berkolom gaya hexa-style
Korintian. Sehingga kita dapati suatu bentukan entrance yang benar-benar
mencolok mata di sini. Bentukan yang terjadi masih dapat dikategorikan
sederhana, sedangkan bentukan-bentukan lengkung yang terjadi hanyalah sebagai
identitas gaya ber-cirikan Barok-Rococo yang dipakainya. Bangunan Christ Church
(arsitek Nicholas Hawksmoor; tahun pengerjaan 1715-1729) berbentuk pukal
(massa) geometrik dan balok yang bersahaja, dengan portico beratap lengkung
yang bercirikan Georgian yang tercampur dengan gaya khas Barok.
Kata Rococo merupakan suatu kombinasi
dari bahsa perancis yaitu Rocaille, atau kerang, dan barocco Italia, atau gaya
barok. Dalam kaitan dengan rococo, rokoko melambakngkan cinta, kurva cinta
seperti kerang dan fokus pada hiasan bangunan. Beberapa kritikus menggunakan
istilah ke yang menyiratkan bahwa gaya rokok adalah sembrono. Sejak pertengahan
abad ke 19, istilah rokok telah diterima oleh sejarawan seni. Selagi ada
keheningan tentang beberapa perdebatan tentang seni arti historis dari gaya
rococo kini secara luas gaya ini dikenali sebagai periode utama di dalam
pengembangan seni Eropa.
Istana Solitude di Stuttgart dan Istana
Cina di Oranienbaum, gereja Bavarian Wies dan Sanssouci di Potsdam adalah
contoh gaya bagunan rokok. Dalam Konteks kontinental itu gaya Rococo secara
penuh terkendali, sportif, ajaib, dan dipahat dalam bentuk dekorasi interior
ruangan yang abstrak menggunakan cahaya, motif seperti kerang atau dan hiasan
yang berbentuk kurva,kesemuanya itu mengisyaratkan bagaimana gaya rokoko dalam
arsitektur. Pada bagian dalam ruangan tembok diberi hiasan dan dekorasi yang
indah, penuh motif yang aneh dinyatakan dalam material plastik seperti kayu
yang diukir dan di atasnya diplester mengunakan semen. Dinding, langit-langit,
mebel, dibuat dari bahan metal dan porselin.
Beberapa kritikus arsitektur
mengisyaratkan bahwa gaya rokok berkembang dengan cepat pada ujung tahun 1720
dan mulai mempengaruhi bagian dalam dan seni arsitektur seluruh Eropa. dengan
berbagai bentuk yang unik dan kaya yang dimilikinya membuat gaya Rococo
berkembang tidak hanya di eropa tapi juga di Jerman.
Di Inggris, salah satu lukisan Hoghart membentuk suatu cerita kesusilaan sensasional tentang perkawinan bergelorà, yang diukir degan gaya rokok pada tahun 1745, menunjukkan ruang pawai dari suatu Rumah bergaya London, di mana satu-satunya gaya bangunan yang mempunyai langit-langit dengan gaya rokoko. Tidak hanya pada langit-langit rumah tetapi juga pada furniture seperti meja dan jam dinding. Dengan ciri khas gaya rokoko yang unik, sedikit tidak terkendali dan berantakan.
Di Inggris, salah satu lukisan Hoghart membentuk suatu cerita kesusilaan sensasional tentang perkawinan bergelorà, yang diukir degan gaya rokok pada tahun 1745, menunjukkan ruang pawai dari suatu Rumah bergaya London, di mana satu-satunya gaya bangunan yang mempunyai langit-langit dengan gaya rokoko. Tidak hanya pada langit-langit rumah tetapi juga pada furniture seperti meja dan jam dinding. Dengan ciri khas gaya rokoko yang unik, sedikit tidak terkendali dan berantakan.
Ciri-ciri Langgam Rococo
- murni
ornamental,
- ringan,
- kasual
- penggunaan
warna pastel,
- keanggunan
garis-garis lengkung serta mencirikan figure-figur indah.
Tokoh arsitektur Rococo adalah seniman
Italian-Swiss seperti Bagutti dan Artari sedangkan arsitek James Gibbs, dan
saudara kali-lakinya Franchini bekerja di Irlandia sebagai arsitek dekorasi
rumah gaya rokoko. Gaya rokoko ini biasa ditemukan juga di Versailles, dan gaya
ini membentang di sepanjang paris terutama Hôtel
Soubise. Di Negara Jerman, Perancis dan seniman Jerman ( Cuvilliés,
Neumann, Knobelsdorff, dll.) juga mengembangkan gaya rokoko. Beberapa tempat
berkembangnya gaya rokoko adalah Amalienburg dekat Munich, dan perbentengan Würzburg,
Potsdam, Charlottenburg, Brühl, Bruchsal, Kesunyian ( Stuttgart),
dan Schönbrunn.
11. Arsitektur Vernakular
Vernakular,
berasal dari vernacullus yang berarti lokal, pribumi. Arsitektur Vernakular
sendiri ialah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan
berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat
asalnya. Pembentukan arsitektur berangsur dengan sangat lama sehingga aku imut
sikap bentuknya akan mengakar. Latar belakang indonesia yang amat luas dan
memiliki banyak pulau menyebabkan perbedaan budaya yang cukup banyak dan
arsitektur merupakan salah satu parameter kebudayaan yang ada di indonesia
karena biasanya arsitektur terkait dengan sistem sosial, keluarga, sampai
ritual keagamaan.
![](https://studioideal.files.wordpress.com/2013/09/habitat-67-no-inverno.jpg)
12 . Konsep
Kontemporer
Istilah kontemporer sering di gunakan untuk memaknai
gaya tahun 1940-1280’an. Namun Istilah kontemporer lebih dikenal mirip dengan
istilah modern, namun dalam dunia desain keduanya dibedakan termasuk dalam
penggunaan istilah dunia arsitektur. Konsep kontemporer di gunakan untuk
menunjukkan gaya yang variatif, inovatif, dan fleksibel dalam gaya bangunan.
Baik dari segi tampilannya, material, sampai teknologi pengolahan yang
digunakan.
Gaya arsitektur kontemporer mengedepankan aspek keunikan
yang diluar mainstream pada umumnya. Oleh karena itu, gaya kontemporer banyak
bermain dalam pengaturan warna, dan tekstur materialnya. Bahan yang sering
digunakan adalah seperti kayu, batu bata, dinding batu serta semen. Gaya
kontemporer sangat mengandalkan kreatifitas arsitektur. Banyak inovasi gaya
kontemporer dalam pembangunan pasar, restaurant, perkantoran, ruko, villa, dll.
13. rumah adat sunda
Rumah Adat Sunda
Indonesia tanah air yang kaya akan budaya dan sampai
juga akhirnya kita ke tanah Sunda. Kali ini mari kita membahas rumah adat Sunda
atau rumah tradisional suku Sunda yang mempunyai nama Imah. Suku Sunda
sendiri merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia setelah suku jawa. Suku
Sunda adalah etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa.
Rumah adat Sunda pada umumnya mempunyai kolong
dengan ketinggian 50 cm – 1 m diatas permukaan tanah. Kalau rumah adat
Sunda yang berumur cukup tua mempunyai kolong dengan ketinggian bisa mencapai
1,8 M. Biasanya Kolong rumah di gunakan untuk menyimpan peralatan bertani dan
kandang binatang ternak. Kolong rumah tersebut mempunyai nama kolong
Imah dan untuk masuk kedalam rumah terdapat tangga yang di beri
nama Golodog.
Desa Wae Rebo
Rumah ini sangat langka patut kita jaga, tinggal 7
unit saja, namun memang disengaja harus
ada 7, karena sesuai dengan kepercayaan dan adat
tradisi leluhur mereka. Desa Wae Rebo terletak diatas lembah dan di
kelilingi pegunungan dengan hutan yang sangat lebat dan cukup sangat terpencil
jauh dari desa-desa lainnya, desa tersebut terletak pada ketinggian 1100 m
diatas permukaan air laut, tentu hawanya cukup dingin.
Rumah Joglo
Rumah adat Jawa Timur Joglo dasar filosofi
dan arsitekturnya sama dengan rumah adat di Jawa Tengah Joglo. Rumah adat
Joglo di Jawa Timur masih dapat kita temui banyak di daerah Ponorogo. Pengaruh
Agama Islam yang berbaur dengan kepercayaan animisme, agama Hindu dan Budha
masih mengakar kuat dan itu sangat berpengaruh dalam arsitekturnya yang kentara
dengan filsafat sikretismenya.
Rumah Joglo umumnya terbuat dari kayu Jati. Sebutan Joglo mengacu
pada bentuk atapnya, mengambil stilasi bentuk sebuah gunung. Stilasi
bentuk gunung bertujuan untuk pengambilan filosofi yang terkandung di
dalamnya dan diberi nama atap Tajug, tapi untuk rumah hunian atau sebagai
tempat tinggal, atapnya terdiri dari 2 tajug yang disebut
atapJoglo/Juglo / Tajug Loro. Dalam kehidupan orang Jawa gunung
merupakan sesuatu yang tinggi dan disakralkan dan banyak dituangkan kedalam
berbagai simbol, khususnya untuk simbol-simbol yang berkenaan dengan sesuatu
yang magis atau mistis. Hal ini karena adanya pengaruh kuat keyakinan bahwa
gunung atau tempat yang tinggi adalah tempat yang dianggap suci dan tempat
tinggal para Dewa.
![](https://hello-pet.com/assets/uploads/2016/02/rumah-adat-limas.jpg)
14. Rumah Tradisional Palembang
Rumah Tradisional Palembang
Rumah adat / rumah tradisional orang Palembang
mempunyai sebutan Rumah Bari yang benama asli Rumah Limas, pada
umumnya berbentuk dasar hampir sama dengan rumah-rumah adat yang ada di
sebagian daerah di Nusantara, yaitu rumah panggung, dan material yang digunakan
pada umumnya dari kayu.
Bari dalam bahasa Palembang berarti lama /
lawas / kuno dan bernama Rumah Limas karena bentuk atapnya yang berbentuk
limas. Palembang berlokasi di provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu
daerah yang memiliki karakteristik alam yang lekat dengan perairan tawar, baik
itu rawa maupun sungai, ini yang manjadi faktor utama kenapa masyarakat disana
membangun rumah panggung. Rumah panggung secara fungsional memenuhi syarat
mengatasi kondisi rawa dan sungai seperti di Palembang. Letak geografis dari
Palembang dibelah oleh sungai Musi dan dikelilingi ratusan anak sungai,
rawa-rawa di sebagian besar wilayah daratannya. Pada tepian sungai banyak
terdapat Rumah Limas yang pintunya menghadab ke sungai, dan alat transportasi
air seperti perahu, kapal dan getek menjadi alat transportasi utama yang banyak
digunakan mayarakat di tepian sungai.
![](https://1.bp.blogspot.com/_wC8_9aR_6uE/TKBkkHka6CI/AAAAAAAADsk/ZMy0SoqExJQ/s320/rumah+adat+HONAI+papua.jpg)
15. Rumah
Honai
Sebutan rumah adat / rumah
tradisional asli suku-suku yang ada di provinsi Papua
adalah Rumah Honai.
Rumah Hanoi dapat banyak kita temui di lembah dan pegunungan dibagian tengah pada pulau Papua, disana terdapat suku Dani tinggal di bagian lembah Baliem atau Wamena, suku Lani, Yali di pegunungan Toli dan suku-suku asli Papua lainnya.
Rumah Hanoi dapat banyak kita temui di lembah dan pegunungan dibagian tengah pada pulau Papua, disana terdapat suku Dani tinggal di bagian lembah Baliem atau Wamena, suku Lani, Yali di pegunungan Toli dan suku-suku asli Papua lainnya.
Daerah pegunungan dan lembah disana mempunyai hawa yang
cukup dingin pada umumnya terletak diketinggian 2500 meter dari permukaan laut.
Maka dari itu bentuk rumah Honai yang bulat dirancang untuk bisa meredam hawa
dingin ataupun tiupan angin yang kencang.Rumah Honai memiliki bentuk atap bulat
kerucut terbuat dari jerami atau ilalang, bentuk atap ini berfungsi untuk
melindungi seluruh permukaan dinding agar tidak terkena air hujan dan dapat
meredam hawa dingin untuk tidak masuk kedalam rumah. Dinding rumah terbuat dari
kayu dengan satu pintu pendek tanpa jendela.
Konsep Tema dan Gaya Dalam Desain Interior
Menentukan
jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Adapun
beberapa konsep tema yang dapat dipaparkan adalah sebagai berikut :
1. Klasik
Untuk
Ruang keluarga biasanya didominasi dengan elemen berwarna
tanahseperti warna cokelat tanah hingga cokelat muda serta menggunakan
unsur kayu untuk memberikan kesan hangat dan ramah. Warna yang dominan
digunakan pada furniture klasik adalah coklat natural sesuai dengan warna kayu
atau menggunakan cat solid yang berwarna putih, kuning emas, putih
perak, hitam atau coklat tua
.![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tgmbx1kc57Qrt4aS0NHxmoR_Qzj346orx0SAbYywbW8T-S11H1GKben-bW5Ysuv6QpQUCqMpdIDwVyWUvCOVB9yxqWRGL07eX6Ad0gAtrjYoUwh6ysV-Ipeu1hmIrt4fuW7E2rGsviN9jr9FaYqW-LTymuxB-iOJ9Uus1T_1cxN8M30QWhhhK8PoakxK1w2n1zEQ=s0-d)
.
2.Modern Klasik
Untuk
gaya modern klasik
biasanya menggunakan warna-warna yang netral untuk lebih
“aman” seperti gradasi cokelat, hitam, putih, ataupun krem. Untuk
furnitur, karena modern sudah dipilih menjadi
gaya yang dominan,maka pilihlah yang berdesain simpel dan tidak
banyak ornamen. Kemewahan si klasik bisa dihadirkan dari lampu kandelar,
lampu nakas berdesain klasik, cermin, lukisan, dan pernak-pernik lainnya. Satu
hal yang perlu diingat, tetap setia dengan pilihan warna semula.
3.Minimalis
Desain
minimalis merupakan aliran gaya desain modern yang sangat fungsional dan tidak
memberi ruang pada bentuk ornamentasi atau hiasan sama sekali. Desain
minimalis pada umumnya menggunakan
warna-warnayang lembut dan lebih netral.
Putih merupakan pilihan warna klasik
minimalis yang memberikan kesan bersih. Pemberian aksesori
yang minim pada dinding digunakan untuk memperkuat kesan minimalis.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkkImBK5pDR7O5BT5w_vZHzD1mZF1xgtYbDkYPMGTpl1fYVIh7xIjeTkP191TkqSrz0skhNuTgx-oPSZ0x4ZHRURs_owADA4d9da3Qz9NsnEv5lgRI_3963uuQhNgglXohOGYTRXF1kyI/s320/Desain+interior+rumah+minimalis+hijau.jpg)
4.Modern Minimalis
Ruang
keluarga bergaya modern minimalis tentu harus didukung oleh interior dan
furniture yang minimalis pula. Suasana yang dibutuhkan di ruang keluarga adalah
suasana yang santai, tidak formal dan cenderung playful, maka yang
menjadi poin utama di ruangan ini adalah adalah sofa. Pilihlah sofa
yang simpel dan memiliki warna yang cerah sehingga mood playful akan lebih
terbentuk, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan selera anda. Sesuaikan
pula gaya desain pada kabinet, rak buku, rak TV, meja samping, meja kopi dan
barang-barang yang lain.
5.Eklektik
Ekletik
berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda
membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang
memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah
menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey .
Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga bisa
menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap
dipandang.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA SEMOGA BERMANFAAT :-D
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA SEMOGA BERMANFAAT :-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar